Halo !!! Saya Eko Susilo, ini adalah blog tentang DESA LAMUK yang artikelnya saya copy dari berbagai sumber.

[Nular Cerita] Gunung Indrakila Tempat Bersemayamnya Semar

Tetilasan di gunung Indrakila
Kisah berawal dari niat Harjuna Sosrobahu untuk mempersunting Dewi Sekar Arum dan Dewi Sekar Ningrum di Indrakila tepatnya di puncak Gunung Slamet. Karena menyimpang dari tujuan awalnya yang hendak memperdalam ilmu panguripan, niatan Sosrobahu pun dicegah oleh Semar atau Begawan Cipta Hening. Kecewa atas batalnya niatan itu membuat Harjuna Sosrobahu meluapkan kemarahannya dengan menedang puncak Gunung Slamet hingga terpental dan jatuh disuatu tempat. Tak luput, pertapan Indrakila pun turut terpental terbawa pucuk gunung tersebut.

Terletak di Desa Lamuk, Kecamatan Kejobong, Purbalingga, pertapan Indrakila berada. Legenda diatas yang melatarbelakangi keberadaan sebuah bukit yang konon merupakan puncak Gunung Slamet, demikian diceritakan oleh Mbok Marimah (63) juru kunci pertapan kepada PAMOR, Selasa (2 Agustus 2016).

Pertapan Indrakila hingga kini dipercaya sebagai tempat sakral, yang sering dikunjungi peziarah terutama pada hari-hari tertentu seperti Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Untuk menuju lokasi pertapan ditempuh dengan menyusuri lembah melalui  jalan setapak, memasuki kaki bukit terdapat sebuah sumber air yang diberi nama sumur Sikrikil.
Menurut Mbok Marimah, sumur Sikrikil merupakan sumber air kehidupan yang dijaga oleh Dewi Siwarawati, ditempat itulah peziarah atau pengunjung wajib membersihkan diri sebelum melanjutkan ke puncak bukit tempat bersemayamnya Begawan Cipta Hening (Semar).

Semar merupakan perwujudan dari dewa yang diturunkan ke bumi  yang memiliki sifat arif, bijaksana, andap asor, dan ngemong wong cilik. Setiap orang yang melakukan ritual dengan tulus dan sepenuh hati di pertapan Indrakila niscaya akan diberkati selama tujuannya untuk yang baik-baik. Masyarakat pun meyakini keberadaan tokoh Semar ada di pertapan tersebut.

"kanggo wong jawa, Semar kuwe panutane wong urip nang bumi." Jelas Mbok Marimah. 
Mbok Rimah sendiri pernah beberapa kali melihat sosok yang biasa dipanggil Eyang Semar di tempat tersebut saat mengantar tamu. Sosok Semar yang dilihat saat itu berdiri diatas sumber air tidak jauh dari pertapan. Sosok lain yang juga pernah dilihat oleh Mbok Marimah adalah Arjuna dan Hanoman.
Di pertapan Indrakila terdapat lima petilasan berupa tumpukan batu yang salah satunya diyakini sebagai petilasan dari Begawan Cipta Hening (Semar), sedangkan empat lainnya diyakini sebagi petilasan dari pengikutnya yaitu Kyai Among Rogo, Eyang Cokrowongso, Dewi Sekar Arum, dan Dewi Sekar Ningrum. (s)